Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, melakukan aksi demo menolak Revisi UU TNI Nomor 34 tahun 2004.
ReportID - Solo. Ratusan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) serta masyarakat menggelar aksi demo menolak RUU TNI di Jl. Adi Sucipto depan Gedung DPRD Solo, Rabu (19/03/2025) sore.
Mahasiswa melontarkan orasi secara bergantian, membentangkan beberapa spanduk dengan berbagai tulisan, seperti "Pulangkan TNI ke Barak", "Hapuskan RUU TNI", "Tolak RUU TNI", dan tagar #hapuskanRUUTNI sembari duduk lesehan. Para demonstran menuntut kedaulatan sipil dan dihentikannya pembahasan RUU TNI oleh pemerintah. Dalam aksi tersebut, mereka sempat memblokade sebagian ruas jalan Adi Sucipto yang mengarah ke Kabupaten Karangayar dan Sukoharjo.
"Sore hari ini kita turun untuk mengawal dari daerah yang harapannya dari DPRD Solo terbuka dialog dengan kita, dan hasilnya disampaikan ke pusat. Besar harapan kami, esok hari dengan kegiatan kita hari ini bisa membatalkan RUU TNI, " kata Faiz selaku Presiden BEM UNS 2025 kepada awak media.
Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, serta sejumlah legislator Kota Bengawan seperti Muhammad Bilal, YF Sukasno, Baruna Wasita Aji, Tri Mardiyanto, Sonny, Rheo Fernandez, dan Siti Muslikah menemui para demonstran.
Koordinator lapangan aksi demo dari BEM UNS, Nabil Maulana, mengatakan ada tiga poin tuntutan aksi sore itu. Pertama menolak revisi UU TNI. Kedua menghentikan pembahasan draf yang tertutup. Ketiga membuka ruang transparansi kepada publik dalam setiap pembahasan RUU.
Aksi ini mencerminkan kekhawatiran mahasiswa terhadap potensi munculnya kembali dominasi militer dalam kehidupan sipil di Indonesia seperti yang terjadi pada Orde Baru.
Sumber: