ReportID - Semarang. Untuk pertama kali dan berbeda dalam tiga dekade terakhir, warga negara Maroko yang merupakan negara mayoritas muslim merayakan Idul Adha 2025 tanpa tradisi penyembelihan domba. Apa alasannya?
Perayaan Idul Adha yang jatuh pada 7 Juni 2025 di negara Maroko diperkirakan akan terlihat sangat berbeda. Hal ini dikarenakan kerajaan Maroko yang dipimpin oleh Raja Mohammed IV memberlakukan larangan nasional penyembelihan hewan kurban melalui intruksi resminya.
Larangan ini semata-mata diberlakukan dengan melihat kondisi ternak yang memprihatinkan akibat kekeringan panjang dan jumlah domba Maroko telah berkurang hingga 38%, akibatnya harga domba melonjak drastis hingga menyentuh harga sekitar US$600 per ekor.
Istana akan melakukan dua pengorbanan simbolis, yakni satu untuk raja dan satu mewakili negara serta rakyatnya untuk melestarikan esensi spritual kurban.
Namun, larangan itu sebagai kesempatan untuk menghidupkan kembali aspek budaya lama dari hari raya seperti kumpul-kumpul keluarga dan festival rakyat pasca idul adha, yakni Boujloud.
Sumber:
https://www.tempo.co/internasional/maroko-larang-penduduknya-berkurban-apa-alasannya--1672921